Kamis, 22 Januari 2015

Mukena 'Perdana'

Alkhamdulillah... akhirnya sempat juga upload hasil karyaku di blog baru ini. Inilah mukena perdana buatan saya :-)

Mukena dari bahan katun 'Japan Design' dengan motif atasan bunga kecil-kecil dan bawahannya motif polkadot mini.



Dan ini adalah mukena kedua hasil karya saya juga. Lumayan kan ;-)

Bahan atasan dari kain katun Japan Design motif bunga kecil-kecil dan bawahannya kalo gak salah namanya Mario Cavali (bahannya jatuh dan tidak nerawang).


Next akan saya upload hasil karya ketiga saya, yaitu pesanan dari seorang teman kantor lama untuk putrinya yang berusia 11 tahun. Dia tertarik karena saya sempat pajang picture mukena perdana diatas di profile picture BB saya sesaat. Dia ingin motif dan warna yang sama dengan mukena perdana tersebut karena putrinya sudah tidak mau lagi dengan mukena anak-anak yang bergambar karakter :-) maklum sudah beranjak dewasa. hehe

Kamis, 15 Januari 2015

Mukena

Indahnya Islam.. 

begitupun dalam mengajarkan kita untuk menyempurnakan keimanan dan menjalankan syariat agama yang benar dan sesuai perintah Allah swt, para Wali Songo sebagai pembawa dan penyebar agama islam di pulau Jawa, pulau paling berpengaruh di kawasan Indonesia, para Wali menggunakan pendekatan budaya yang memang terbukti ampuh untuk membawa masyarakat islam menjadi lebih baik. Salah satunya adalah untuk memenuhi syarat syahnya sholat bagi wanita dan menjadikan wanita untuk berhijab adalah dengan adanya mukena yang dalam bahasa melayu disebut sebagai telekung.

Wanita Jawa dan Melayu jaman dulu umumnya mengenakan pakaian berupa kain sarung,kain panjang batik tanpa dijahit atau biasa disebut jarit dan kebaya beserta kemben dililit. sedangkan Islam memerintahkan para muslimah untuk berhijab menutup aurat. Yang boleh nampak hanyalah wajah dan telapak tangan. Nah, mukena atau telekung ini menjadi semacam baju tambahan yang dikenakan saat melaksanakan shalat.

Pemakaian mukena saat sholat ini hanya ditemui di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Filipina. Di Negara lain seperti di Timur Tengah, mereka memakai barqa atau abayya. Sedangkan di Pakistan dan India memakai tarha dan syrwal. Tarha adalah pashmina lebar yang menutupi hampir seluruh tubuh, sedangkan syrwal adalah celana dengan model aladin dengan serutan di bagian belakangnya.

Oleh karena saya posting di blog baru saya ini, saya jadi searching soal mukena yang benar dan baru 'jleb' ternyata selama ini saya dan mungkin teman muslimah yang lainnya juga kurang 'ngeh' dengan posisi ruku' dan i'tidal saat memakai mukena model potongan atas bawah. Aurat kita yaitu leher, dagu dan sedikit pergelangan tangan dan telapak kaki bisa jadi nampak terlihat. Untuk lebih jelasnya saya kutip gambar dari link ini mengenai pemakaian mukena yang benar:

#menyusul#

dan artikel dari blog ini juga mudah untuk dimengerti: http://donnyadwin.blogspot.com/2012/12/astaghfirulloh-istriku-bermukena-2.html


Dari Abbas bin Abdul Mutholib, dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,”Apabila seorang hamba bersujud, sujudlah bersamanya tujuh anggota tubuh yakni, muka, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari-jari kakinya” 

( H.R.Muslim dan Abu Dawud )